Fungsidan Cara Kerja SCR (Silicon Controlled Rectifier) SCR atau kepanjangan dari Silicon Controlled Rectifier atau thyristor merupakan salah satu jenis dioda yang berfungsi sebagai pengendali. Antara SCR dan dioda biasa hampir sama, namun pada komponen SCR ini memiliki tiga buah terminal atau kaki sedangkan pada dioda biasa hanya terdapat dua
Efekburuk jika timing belt mesin mobil putus, Penting untuk memahami fungsi dan cara kerja timing belt mobil. Sebab, komponen yang menghubungkan kruk as dan
TipsSupaya Timming Belt Aman. Pastikan kondisi timming belt baik Ini bisa dipastikan dari usia dan bunyi yang dihasilkan, kalau tidak ada bunyi berisik diarea mesin maka timming belt aman. Namun kalau ada bunyi berisik terlebih umur timming belt sudah terlalu tua, lebih baik ganti dengan yang baru. Pastikan anda mengganti timming belt di
Untukmodifikasi mobil supaya tampilan keren biasanya banyak perubahan yang dilakukan,Sama halnya saat mur roda atau mur pengikat pelek ikut diganti dengan yang lebih berwarna. Salah satu yang kini lagi digemari adalah mur roda racing. Mur roda dengan warna ngejreng dan bahan dasar logam aluminium, memang layaknya sebuah besutan balap.
Beberapawaktu lalu ada kejadian mobil saya melaju dengan kencang dan tiba-tiba mesin mati (timing belt putus setelah dicek) dan tidak bisa injak rem sama sekali (keras). Puji Tuhan jalanan sedang sepi jadi tidak terjadi apa-apa. Yang mau saya tanyakan bagaimana cara untuk mengatasinya jika kejadian tersebut terjadi kembali.
s1K8. Jika anda sedang mencari Merek Mobil Yang Aman Jika Timing Belt Putus, anda berada di tempat yang tepat! Disini saya akan mencoba membahas beberapa pertanyaan mengenai Merek Mobil Yang Aman Jika Timing Belt Putus. Apa jadi kalau timing belt putus? Penyebab putusnya timing belt bisa akibat kesalahan saat pemasangan. Kondisi timing belt yang terlalu tegang atau terlalu kendur dapat mempengaruhi kerja timing belt. Jika terlalu tegang lebih mudah membuatnya putus. Mobil apa saja yang menggunakan timing chain? Sebagai contoh mobil sekarang ini yang menggunakan Timming Chain adalah Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Kijang Innova bensin, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, Honda Brio, dan masih banyak lagi. Berapa lama harus ganti timing belt? Timing belt mobil memerlukan perawatan dan penggantian secara berkala untuk menghindari putusnya timing belt. Pada umumnya diganti setiap kendaraan menempuh jarak sekitar km sampai km tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan, namun untuk lebih tepatnya tentang kapan waktu penggantian timing belt … Apakah Toyota Agya menggunakan timing belt? Sebagian besar mobil menggunakan timing belt. Sisanya memakai timing chain seperti Toyota Agya. Mobil LCGC ini menggunakan rantai untuk mekanisme kerja mesinnya. Timing chain atau timing belt ini tidak boleh lolos dari perhatian para pemilik mobil. Apakah Daihatsu Sirion pakai timing belt? Daihatsu Sirion mengusung desain mesin dengan sistem one belt. Artinya, hanya ada satu belt pemutar untuk menggerakan alternator dan AC. Apakah Xenia pakai timing belt atau timing chain? Untuk mobil Xenia yang memerlukan penggantian timming belt hanya kendaraan Xenia yang cc. Adapun KM penggantian berkisar antara – km. Sementara itu kendaraan Xenia Anda sepertinya masuk yang type jadi tidak memerlukan penggantian timming belt. Karena sudah menggunakan Timing chain. Langkah kerja timing belt? Untuk cara kerja timing belt tersebut adalah dengan menghubungkan antara kruk as dan noken as, atau lebih tepatnya timing belt ini berfungsi untuk menggerakkan noken as, sehingga dengan berputarnya noken as tersebut, maka katup hisap dan katup buang akan ikut bergerak bekerja , sehingga dengan adanya proses tersebut … Apakah Toyota calya pakai timing belt? Calya pakai timing chain smua. Timing belt atau timing chain berfungsi menghubungkan crankshaft dan camshaft agar katup-katup mesin bisa membuka dan menutup dengan waktu yang tepat. Apakah Daihatsu Ayla menggunakan timing belt? Ayla juga memakai timing chain bukan timing belt, agar lebih efisien,” papar pria berkacamata ini. Uniknya, saluran pembuangan pada tiap silinder langsung disatukan dibagian exhaust. Sehingga lubang knalpot hanya ada satu, bukan tiga seperti mesin 3-silinder pada umumnya. Apakah timing chain bisa putus? Awas, putus bisa bikin ngilu. Timing chain punya fungsi penting untuk menjaga ritme pembakaran mesin mobil sesuai waktunya dan konsisten. Akan jadi masalah jika timing chain kendur yang bisa mengganggu bahkan merusak mesin mobil. Lantas, ada ciri-ciri yang bisa diketahui sebagai awal indikasi timing chain kendur. Kapan harus ganti timing belt mobil avanza? Pada umumnya, timing belt perlu diganti setiap km. Kenapa lampu T belt menyala? Lampu peringatan penggantian timing belt mesin diesel Lampu ini menyala jika jumlah jarak tempuh sudah mencapai km atau mil dan harus segera diganti. Bila terus dipaksa jalan bisa membuat timing belt putus dan mesin rusak. Apakah pengertian timing pada konstruksi mesin? Jawaban. Timing gear dapat diartikan sebagai gigi penghubung untuk mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan engine yang membutuhkan tenaga putar. Apa fungsi dari alat ukur timing light? Timing light berfungsi untuk memeriksa saat terjadinya pengapian atau saat busi memercikkan bunga api, sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut nantinya dapat diketahui apakah saat pengapian sudah tepat atau terlalu maju atau terlalu mundur. Cara menggunakanya •Siapkan alat ukur timing light. Kapan timing chain mobil harus diganti? Penggantian Timing Chain Komponen mobil yang satu ini, sebaiknya diganti jika kendaraan sudah menempuh perjalanan sepanjang Km. Sebutkan apa langkah langkah pemeriksaan timing belt? Jangan menekuk atau memuntir. timing belt. . Jangan membalik. timing belt. saat pemasangannya. Jangan biarkan. timing belt. terkena oli ataupun air dan kotoran. Jangan memanfaatkan kekencangan. timing belt. untuk membuka atau memasang baut puli. timing. poros nok. Langkah langkah ganti v belt? Buka Cover CVT. Langkah. pertama untuk. mengganti. vanbelt BeAT adalah membuka cover CVT yang berada di bagian depan bak CVT dan tepat berada di bawah floor board penumpang. 2. Buka Bak CVT. 3. Lepas Pully Depan. 4. Lepas Gear Starter. Lepas Vanbelt Lama. 6. Pasang Vanbelt Baru. 7. Pasang Pully Depan. Pasang Gear Starter. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemasangan timing belt? Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memeriksanya adalah pastikan tingkat ketegangannya tepat, yaitu tidak terlalu tegang dan juga tidak terlalu kendor. Bila terlalu tegang akan menjadikan timing belt putus. Bila tidak putus, mesin akan mendengung. Sebaliknya, bila terlalu kendor timing belt berpotensi selip. Berapa biaya ganti V Belt BeAT? V-belt Apa yang terjadi jika V Belt pada motor matic aus? “Saat v-belt mulai aus biasanya menyebabkan tarikan motor jadi berat,” buka Muhammad Faiz, Owner D’Kutic, bengkel spesialis motor matic kepada GridOto. “Tarikan mesin menjadi lebih berat karena bukaan pulley depan dan belakang enggak sempurna akibat v-belt yang terlalu mulur akibat aus,” tambahnya. Bagaimana mengetahui bahwa V Belt masih layak digunakan? “V-belt yang harus diganti biasanya saat ditarik kelihatan pecah atau retak. Bahkan kalau sudah parah ada yang terlihat benangnya,” tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu. Jika v-belt motor kalian sudah menujukan tanda itu, sebaiknya segera diganti karen rawan putus ketika digunakan. Berapa tenaga Daihatsu Ayla? Mobil ini tersedia dua pilihan mesin berkapasitas cc dan cc. Jika dilihat dari spesifikasinya mesin cc ini berkubikasi 998 cc DOHC, 3 silinder dan 12 katup. Mesin 1NR dapat menghasilkan tenaga sebesar 65 Hp pada putaran rpm dengan torsi maksimal 85 Nm pada putaran rpm. Apakah Rantai keteng bisa putus? “Rantai keteng putus ketika mesin menyala ini sama saja dengan mesin jebol,” ucap Ian sapaan akrabnya. “Kalau rantai keteng lepas dari jalur, part yang lain bisa rusak. Mulai klep bengkok, bushing klep pecah, sampai piston lecet,” tegasnya. Kenapa v belt mobil bunyi? Penyebab Fan Belt Mobil Bunyi Karena fan belt kering, membuat karet fan belt tidak dapat memutar dengan sempurna. Sehingga putarannya mengeluarkan bunyi decitan. Terimakasih telah membaca Merek Mobil Yang Aman Jika Timing Belt Putus, semoga jawaban dari pertanyaan anda telah saya jawab semua. Semoga bermanfaat!
Bagi Anda yang suka dengan dunia otomotif, pasti sudah tidak asing dengan timing belt. Ini merupakan salah komponen penting pada mesin mobil. Komponen ini harus selalu dipastikan dalam kondisi baik agar kinerja mobil bisa optimal. Bagi Anda yang belum tahu, timing belt merupakan salah satu komponen utama dan penting pada mesin kendaraan. Keberadaanya terletak di ruang mesin yang memiliki bentuk seperti sabuk belt bergerigi yang terbuat dari bahan karet. Timing belt atau sering disebut juga dengan timing chain ini memiliki fungsi yang sangat krusial sehingga harus dirawat dengan baik. Jika komponen ini mengalami kerusakan, maka bisa berakibat fatal termasuk berisiko mobil bisa mati total. Untuk lebih jelasnya tentang apa fungsi timing belt, bagaimana cara perawatan hingga apa saja tanda-tanda kerusakan pada komponen tersebut, yuk simak uraian lengkapnya di bawah ini. Fungsi Timing Belt Mobil Seperti namanya, fungsi utama dari timing belt sebagai pengatur waktu yang berguna mengatur waktu kerja mesin mobil. Nah, selain fungsi utamanya tersebut, masih banyak fungsi penting lainnya dari komponen timing belt ini, antara lain 1. Penggerak Camshaft Fungsi timing belt yang pertama adalah untuk menggerakkan camshaft atau yang lebih dikenal dengan nama noken as. Saat mesin mobil dihidupkan, camshaft akan berputar dalam gerakan putaran yang teratur sehingga berguna untuk membuka dan menutup katup. 2. Membuka dan Menutup Katup Mesin Secara Otomatis Baca Juga Mengenal Lebih Dalam Wuling New Cortez Innovating Comfort Zone’ Tipe MPV Seri Cortez dan Mana Pilihan Anda? Cara Charge Mobil Listrik yang Wajib Anda Tahu Fungsi selanjutnya dari komponen timing belt adalah sebagai alat untuk membuka dan menutup katup mesin secara otomatis. Hal ini karena timing belt terhubung secara langsung dengan katup masuk dan pembuangan yang ada di camshaft. Dengan adanya timing belt akan memudahkan camshaft untuk bergerak dengan waktu normal yang selanjutnya dapat menggerakkan katup secara normal dan konstan. Cara Perawatan Timing Belt Mobil Timing belt menjadi salah satu komponen penting pada mesin kendaraan yang sangat berpengaruh terhadap kinerja kendaraan. Jika komponen ini mengalami masalah atau kerusakan, akan akan berpengaruh terhadap kinerja mesin secara keseluruhan hingga menyebabkan mobil mati total. Nah, untuk memastikan timing belt mobil selalu dalam kondisi yang baik, maka perlu dilakukan perawatan yang tepat. Komponen ini perlu mendapatkan perawatan secara berkala yang disesuaikan dengan umur pemakaiannya. Sebaiknya timing belt diganti jika pemakaian mesin kendaraan sudah mencapai hingga km. Saat melakukan penggantian timing belt, jangan lupa untuk mengganti tensioner sekaligus karena menjadi komponen pelengkap yang memiliki fungsi cukup vital dalam menentukan kinerja timing belt. Dalam melakukan proses perawatan, ada baiknya Anda perhatikan proses pembongkaran dan pemasangannya. Anda harus memastikan dapat memasang kembali komponen timing belt sesuai dengan titik tanda yang telah ditentukan oleh pabrik mobil. Pemasangan timing belt yang tidak tepat bisa membuat katup dan piston bertabrakan. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan yang sangat parah sehingga mobil perlu turun mesin. Tidak hanya itu, pemasangan timing belt yang terlalu kencang atau terlalu kendor justru dapat mengakibatkan putus hingga loncat gigi yang menimbulkan bunyi-bunyian pada mesin. Untuk menghindari risiko tersebut, pemasangan timing belt harus dipastikan dengan ketegangan yang tepat sehingga komponen tersebut bisa bekerja dengan optimal. Perawatan timing belt ada baiknya dilakukan secara berkala di bengkel yang berpengalaman. Pasalnya, letak komponen ini cukup tersembunyi dan sulit untuk dijangkau. Cara ini juga untuk meminimalisir kesalahan pemasangan timing belt yang justru bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Baca Juga Kenali Teknologi Fuel Cell pada Mobil Masa Kini Apa Itu Fuel Pump Mobil? Kenali Fungsi dan Jenisnya Carbon Cleaner Mobil, Ketahui Fungsi Sampai Cara Menggunakannya Timing belt perlu diganti jika menunjukkan gejala kerusakan pada fisiknya seperti terasa getas, permukaan pecah dan geriginya telah aus. Jika Anda paksa untuk tetap menggunakannya, kinerja komponen ini tidak akan maksimal. Tanda-tanda Kerusakan Timing Belt yang Perlu Diwaspadai Seperti yang telah dijelaskan di atas, apa itu timing belt merupakan komponen yang memiliki fungsi vital pada mesin kendaraan. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus bisa memastikan komponen ini selalu dalam kondisi baik agar kinerja mobil lebih optimal. Selain mengetahui cara merawat timing belt yang tepat, Anda juga perlu tahu tanda-tanda jika ada kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini untuk menghindari risiko kerusakan yang parah pada mesin yang dapat membahayakan pengendara. Berikut ini beberapa tanda adanya kerusakan pada timing belt yang perlu Anda ketahui 1. Suara Mesin Tidak Normal Salah satu tanda paling mudah untuk dikenali jika ada kerusakan pada timing belt adalah suara mesin tidak normal. Kondisi ini biasanya disebabkan karena timing belt dan komponen pendukungnya sudah aus. Timing belt yang aus ini biasanya disebabkan karena kekurangan pelumas yang membuat camshaft tidak dapat berputar dengan baik. Hasilnya timing belt menjadi kendur sehingga membuat bunyi mesin menjadi tidak normal. 2. Oli Bocor Tanda selanjutnya dari kerusakan pada timing belt adalah adanya kebocoran pada oli. Kebocoran ini membuat timing belt tidak mendapatkan pelumas yang cukup. Hasilnya camshaft tidak bisa berputar dengan maksimal sehingga membuat kinerja timing belt juga terganggu. 3. Pegas Mesin Terasa Lebih Kaku Jika Anda merasakan pegas operan gigi mobil terasa lebih kaku dan berat dari biasanya, ini bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan pada timing belt. Kondisi ini biasanya terjadi karena timing belt sudah aus. Timing belt yang aus sangat berpengaruh terhadap timing mesin yang menjadi tidak tepat termasuk dalam perubahan gerigi mobil. Kondisi ini juga menyebabkan kinerja piston menjadi terhambat sehingga pegas menjadi lebih kaku. 4. Mesin Mobil Mati Total Tanda paling serius dari adanya kerusakan pada timing belt adalah mobil mogok atau mesin mobil mati total. Kerusakan ini biasanya tidak menunjukkan gejala sebelumnya atau terjadi secara tiba-tiba. Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, sangat disarankan untuk melakukan perawatan secara berkala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa timing belt selalu dalam kondisi baik sehingga Anda tidak perlu mengalami kondisi mati mesin secara total tersebut. Selain beberapa hal di atas, timing belt yang mengalami kerusakan juga bisa Anda perhatikan dari ciri fisiknya. Beberapa diantaranya adalah Timing belt terasa getas saat dipegang Timing belt mulai kendur Timing belt terlihat tipis Adanya retakan pada permukaan belakang timing belt Gerigi timing belt sudah aus dan hilang di beberapa bagian Untuk membuat mesin kendaraan bisa bekerja dengan maksimal, Anda perlu memastikan semua komponen mesin dalam kondisi yang baik termasuk timing belt. Komponen ini memiliki fungsi yang cukup vital sehingga Anda harus memastikan selalu dalam kondisi yang baik. Nah, salah satu caranya adalah Anda harus melakukan perawatan secara berkala dan memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada komponen tersebut.
[latexpage] – Mengabaikan timing belt Anda dapat mendatangkan masalah dengan biaya perbaikan yang lebih tinggi. Timing belt tidak mudah atau sering putus. Tetapi ketika timing belt putus, maka dapat menyebabkan kerusakan piston, kepala silinder retak/pecah, dan kerusakan katup mesin. Mungkin sebagian Anda akan bertanya, Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kita akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut berikut ini. Baca juga Cara Mengganti Oli dan Filter Oli Mitsubishi Outlander Timing belt putus dapat mengakibatkan katup bengkok. Sumber Revolution Vehicles Mungkin, ketika Anda memikirkan mesin Anda, Anda membayangkan katup dan piston, tetapi Anda tidak berpikir banyak tentang apa yang membuat mereka bekerja dengan baik. Mari nyatakan dengan jelas. Tidak ada yang lebih penting daripada timing belt mobil Anda. Timing belt menggerakkan secara bersamaan camshaft, yang membuat katup tersinkronisasi, dan poros engkol, yang mengontrol piston. Timing belt Anda memberitahu piston kapan harus naik dan turun, dan katup kapan harus membuka dan menutup. Bagaimana cara mengetahui gejala timing belt putus atau rusak Timing belts tidak sering memberi Anda banyak peringatan ketika beroperasi. Timing belt bisa jadi bunyi berdecit atau berkicau lainnya. Atau timing belt mungkin tiba-tiba putus tanpa basa basi lagi. Lebih sering, meskipun, kerusakan karena pemakaian pada timing belt. Anda dapat melakukan pemeriksaan visual untuk menghindarinya. Lihat apakah ada retak, tampak serat dalamnya, gigi timing belt yang hilang atau kontaminasi oli akibat bocor seal oli depan. Atau Anda dapat meminta mekanik bengkel memeriksa timing belt untuk Anda. Kebanyakan produsen kendaraan juga menganjurkan agar Anda mengganti timing belt sebagai bagian dari pemeliharaan rutin Anda. Yakni menggantinya setiap mil. Beberapa timing belt yang bagus dapat bertahan hingga mil. Jika Anda ragu, periksa manual book mobil Anda, km atau jarak untuk penggantian timing belt ada di sana. Atau paling gampang adalah dengan menannyakan ke dealer atau mekanik Anda. Interferensi vs mesin non-interferensi Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh timing belt putus atau sekedar rusak dapat bergantung pada jenis mesin yang Anda miliki di mobil Anda. Sebuah mesin non-interferensi memberikan jarak antara katup dan piston. Jenis mesin semacam ini jika sabuk timing rusak, Anda mungkin akan mendapati katup bengkok. Dan Anda mungkin harus mendapati kepala silinder mesin yang terpaksa harus diperbaiki, tetapi mesin tidak mungkin hancur. Dengan mesin interferensi, meskipun dan sekitar 70% dari kendaraan di jalan saat ini memiliki jenis mesin ini, piston dan katup bergerak di dalam silinder – tidak pada saat yang sama. Piston dan katup “memiliki” silinder pada waktu yang berbeda. Namun demikian, inilah – jangka waktu antara “kepemilikan” bisa kurang dari satu detik. Jika waktunya tidak aktif, kurang dari satu detik, tidak ada yang menghentikan piston dan silinder dari bertabrakan. Ini melontarkan connecting rod, dan dapat membuat lubang di blok mesin. Akhirnya, mesin hanya retak setengah, dan tidak ada cara untuk memperbaikinya. Dengan keadaan semacam ini maka Anda dapat dipastikan harus mengganti blok silinder. Sekarang Anda tahu konsekuensi bencana mengabaikan hingga timing belt putus atau sekedar rusak. Katup mesin dan kerusakan piston, katup bengkok, kepala silinder yang perlu dibangun kembali atau diganti, dan bahkan mungkin kehancuran mesin total akibat blok silinder jebol. Jika Anda tidak ingin melihat bertambahnya tanda rupiah pada faktur perbaikan mobil bertambah, periksa timing belt Anda secara teratur, dan suruh mekanik Anda untuk menggantinya sesuai jadwal. Jangan sampai ini terjadi ya![]
Istimewa/MSM Timing belt Daihatsu Xenia Li putus – Buat pemilik mobil yang sistem penggerak katupnya masih menggunakan timing belt, coba ingat-ingat kapan terakhir Anda ganti timing beltnya. Sebab komponen ini seiring pemakaian bisa putus tiba-tiba saat mobil digunakan. Kalau sampai putus, bahaya mesin jebol bisa mengintai, yakni piston bisa bertabrakan dengan klep. Ngeriii.. Nah, baru-baru ini salah satu pengguna Daihatsu Xenia Li melakukan emergency call kepada bengkel Masmun Sukses Motor MSM. Baca Juga Mesin Bisa Jebol Kalau Part Ini Putus Di Jalan, Begini Ciri-Cirinya “Mobilnya mogok di jalan, saat dicek ternyata timing beltnya putus. Untung klepnya aman, tidak bengkok.” “Karena di piston ada coakan pas posisi klep. Sama kayak Suzuki Carry dan APV,” bilang Sumarno, punggawa MSM. Padahal menurut sang pemilik Xenia Li, timing beltnya baru diganti setahun lalu. Oke, sebelum kita telusuri penyebabnya, kita bahas dulu apa saja yang bisa menyebkan timing belt putus.
Pergerakan antara piston, intake valve dan exhaust valve dalam mesin perlu selaras dan butuh penghubung supaya sinkron. Untuk penghubung antara camshaft dengan crankshaft, mobil baru sekarang ini kembali memakai timing chain. Sebenarnya, teknologi timing chain ini adalah teknologi lawas dan sempat digantikan oleh timing belt. Timing belt sempat jadi primadona di mesin SOHC dan DOHC karena bisa memiliki RPM lebih tinggi tanpa harus khawatir ada gagal momentum dari rantai. Karena berbahan karet maka suaranya bisa lebih senyap, tidak kemricik seperti timing chain bila sudah kendur. Mobil dengan timing belt ini sempat populer di era 90-an hingga 2000-an. Timing belt terkesan lebih nyaman buat berkendara bukan? Namun ternyata kenyamanan ini harus dibayar lebih 'mahal' sehingga timing belt terpaksa ditinggalkan. Timing Belt Rentan Putus, Risiko Tabrakan Klep dan Piston Lebih Besar Karena bahannya dari karet maka lebih cepat aus dan waktu penggantiannya juga cukup singkat. Seiring penggunaan, komponen ini akan mengalami penurunan kualitas seperti berkurangnya elastisitas karena selalu berada pada suhu yang tinggi dan mulai aus akibat gesekan. Gejala awal yang bakal dirasakan ialah kendur dan getas. Namanya bahan karet, pasti lama kelamaan akan melar. Walaupun ada lift tensioner namun kekuatan karet ini ada batasnya sehingga bisa putus. Nah, jika sudah tidak elastis, risiko timing belt putus akan semakin besar. Bila sudah begini, klep dan piston bisa bertabrakan karena putaran yang tidak singkron setelah timing belt putus. Kalau timing belt putus, pergerakan naik turunnya klep yang menjadi tidak sinkron. Klep masuk valve in bisa saja bertabrakan dengan klep keluar exhaust valve. Timing Chain, Teknologi Lawas yang Selalu Jadi Andalan Fungsi timing chain yang adalah menghubungkan putaran pada poros crankshaft roda gila/bandul dan poros camshaft noken as. Gerakan berputarnya piston dan klep ini harus sinkron, supaya minim risiko terjadinya tumbukan antara klep dengan piston. Tujuannya untuk menciptakan sinkronisasi antara naik turunnya piston dengan naik turunnya klep intake dan exhaust. Ketika piston bergerak ke bawah, maka klep mobil akan terbuka. Sebaliknya, ketika piston naik, maka klep akan tertutup. Timing chain ini bekerja sebagai satu kesatuan dengan bagian lain antara lain seperti berikut Timing gear yang terletak di poros crankshaft. Timing chain alias rantai keteng yang menghubungkan timing gear dan cam gear. Camshaft gear yang digerakkan oleh timing gear dengan rantai keteng sebagai perantara. Poros camshaft terhubung dengan cam gear sehingga gerakan putarannya sama. Lifter sebagai pendorong tensioner agar rantai keteng tetap tegang meskipun mengalami sedikit kendur. Teknologi timing chain ini relatif sederhana dan durable sehingga digunakan juga pada roda dua. Keunggulan Timing Chain, Membuat Timing Belt Terlupakan Fungsi timing chain sebagai komponen yang menyelaraskan pergerakan piston dan klep terbukti lebih unggul daripada timing belt. Berikut ini alasan mengapa pabrikan mobil kembali pakai timing chain Rantai terbukti sangat awet dan kuat. Mesin akan mampu bertahan lama karena timing chain menggunakan bahan logam sehingga tidak akan mudah putus. Tidak perlu rutin mengganti timing chain, karena komponen ini bisa dipakai hingga ratusan ribu kilometer. Selama tingkat kekendurannya dalam batas toleransi tensioner, maka kinerjanya terus terjaga secara optimal. Karena memakai bahan logam, timing chain terbukti kuat dalam penggunaan sehari-hari. Pengemudi tidak perlu khawatir kalau timing chain putus seperti timing belt, sehingga mobil jadi selalu siap digunakan dan minik perawatan. Tidak membutuhkan perawatan berkala ke bengkel, kecuali memang ada suatu kondisi tertentu yang menyebabkan kerusakan atau penurunan performa. Kelebihan timing chain ini adalah mampu dipasang pada mesin yang mempunyai karakter powerful dan mid-high RPM. Material logam lebih minim risiko loss power jika dibandingkan dengan timing belt yang berbahan dasar karet, karena kekuatannya yang tak seberapa. Karena berbahan logam maka akurasinya lebih baik dalam memutar noken as untuk buka tutup katup. Risiko kendur ini bisa ditanggulangi oleh lift tensioner. Jadi, tidak selamanya teknologi baru seperti timing belt selalu hebat kan?
jenis mobil yang aman jika timing belt putus